Tinjau Sejumlah Gereja, Kapolres Mabar Pastikan Keamanan Ibadah Natal di Labuan Bajo

Tinjau Sejumlah Gereja, Kapolres Mabar Pastikan Keamanan Ibadah Natal di Labuan Bajo

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K. meninjau langsung pos-pos pengamanan di sejumlah gereja di Labuan Bajo, Kamis (25/12/2025) pagi.

Tampak menggunakan topi khas Sinterklas, orang nomor satu di Polres Manggarai Barat itu tak kenal lelah memastikan keamanan bagi umat Nasrani yang melaksanakan ibadah.

Hal tersebut dilakukannya sejak Rabu (24/12) malam atau perayaan Malam Natal hingga puncak perayaan Natal yang jatuh pada hari ini.

Adapun gereja yang didatangi adalah Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi, Gereja St. Petrus Sernaru, Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo, Gereja Pariwisata Stella Maris Labuan Bajo, Gereja GMIT Gunung Salmon Labuan Bajo, dan Gereja GPdI Bukit Sion Labuan Bajo.

Pengecekan ini untuk melihat kesiapsiagaan personil dan fasilitas pendukung di lokasi perayaan ibadah Natal. Sekaligus untuk memastikan kenyamanan bagi umat yang beribadah.

"Kami ingin memastikan bahwa semua elemen pendukung keamanan, baik dari sisi internal gereja maupun aparat gabungan, siap memberikan rasa aman dan nyaman kepada jemaat saat menjalankan ibadah," kata Kapolres Mabar.

Perwira menengah itu menjelaskan, pada saat pelaksanaan pengamanan ini, pihaknya sudah menerjunkan 293 personil gabungan dengan menempatkannya di setiap gereja.

Untuk Kabupaten Manggarai Barat sendiri terdapat 31 gereja, dan ada 6 gereja prioritas utama dilihat dari jumlah jemaat.

"Ini merupakan upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh proses ibadah Natal berjalan dengan khidmat dan khusyuk tanpa adanya gangguan keamanan," jelasnya.

Lanjutnya, pengamanan Natal dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang ketat. Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah sterilisasi area gereja sebelum misa dimulai.

Sterilisasi dilakukan oleh Tim Jibom Gegana Satuan Brimob Polda NTT dengan menyisir setiap sudut-sudut bangunan gereja, termasuk peralatan dan perlengkapan.

"Untuk personil Jibom, kita turunkan tiga jam sebelum ibadah dimulai. Ini merupakan prosedur yang wajib dilakukan untuk memastikan keamanan lokasi yang akan digunakan pada saat ibadah Natal," ujar Pria kelahiran Toraja itu.

Lebih lanjut, AKBP Christian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berlebihan atau euforia, seperti menyalakan kembang api, membunyikan petasan, serta melakukan konvoi kendaraan yang dapat mengganggu ketertiban umum dan kelancaran arus lalu lintas.

"Imbauan ini sebagai bentuk empati dan solidaritas, mengingat saat ini negara kita sedang berduka atas musibah bencana yang terjadi di wilayah Sumatera. Mari kita rayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan kesederhanaan, doa, dan kepedulian terhadap sesama, ungkapnya.

Diketahui, kepolisian sendiri menerjunkan 180 personil dalam Operasi Lilin Turangga 2025 ini. Operasi tersebut berlangsung selama 14 hari mulai dari 20 Desember 2025 hingga 02 Januari 2026 mendatang.

Tak hanya itu, kepolisian juga akan dibantu oleh 55 personil TNI dan 58 unsur terkait lainnya. Seluruh personel gabungan yang dikerahkan tersebut bertugas mengamankan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.**#