Konferensi Pers, Kapolres Mabar Bersama Bupati Tetapkan Status Pemulihan Bencana

Konferensi Pers, Kapolres Mabar Bersama Bupati Tetapkan Status Pemulihan Bencana

Tribratanewsmanggaraibarat.com- Kapolres Manggarai Barat (Mabar) AKBP Julisa Kusumo Wardono, S.IK, M.Si bersama Bupati Mabar Agustinus Ch Dulla menggelar konferensi pers bencana banjir dan tanah longsor Mabar di Aula Kantor Bupati Mabar, Kecamatan Komodo, Mabar, Senin (01/04/19) kemarin.

Turut mendampingi para pimpinan OPD Mabar beserta jajaran, Perwira penghubung TNI AD 1612 Mgr Kapten CZi Sunoko, Kasubden 4 detasemen B pelopor Iptu Raimundo De Jesus, SH, Perwakilan Basarnas Eddy, Ketua BPBD Mabar beserta jajara, Perwakilan BMKG Putu P. Wahyudi dan Insan Pers.

Mengawali konferensi pers, Bupati Mabar Agustinus menyampaikan status tanggap darurat bencana dinyatakan tuntas dan kini telah beralih ke tahap pemulihan terhitung sejak Jumat (29/3) lalu.

“21 hari status tanggap darurat bencana kami nyatakan telah selesai, terhitung 14 hari pertama sejak 8 Maret hingga 22 Maret kemudian ditambah waktu transisi pemulihan dari tanggal 22 sampai 28” Ucap Bupati Mabar Agustinus

Akibat bencana tersebut, bupati menyebut pihaknya telah mengajukan tawaran pengajuan dana dari Bank BNI untuk membangun hunian sementara bagi para korban banjir dan longsor.

“Sedangkan untuk perbaikan jalan dan pemulihan jalan baru akan segera dikerjakan sehingga rute labuan bajo-ruteng dapat berjalan sehingga tak lagi berdampak pada kelangkaan pasokan BBM” Lanjutnya.

Bupati turut mengapresiasi kesigapan TNI-Polri yang telah berjibaku mengevakuasi korban meski dalam kondisi medan yang berat.

Sementara itu Kapolres Mabar AKBP Julisa selaku komandan tanggap bencana mengaku semua pihak telah bekerja keras mulai dari proses evakuasi hingga penanganan pengungsi meski sempat terkendala terputusnya jaringan komunikasi.

“Dua bencana yang terjadi bersamaan sempat memecah konsentrasi, terlebih intensitas hujan yang tinggi masih berpotensi berakibat bencana susulan, namun berkat kerja keras semua pihak kita bisa mengatasi persoalan ini” turut Julisa.

Terlebih lagi, medan yang berat dan terputusnya Jalan Transflores akibat longsor sempat menyulitkan akses menuju pengungsian para korban longsor di sejumlah kampung.

Mengantisipasi terjadinya longsor susulan lantaran masih tingginya curah hujan, Kapolres Mabar menerapkan sistem buka tutup di Jalur Trans Flores demi mengutamakan keselamatan warga yang melintas.

“Sistem buka tutup sempat dikomplen para warga karena banyak yang tidak bisa lewat namun demi aspek keamanan dan keselamatan kami anggap ini penting, terlebih malam hari kondisi cuaca malam hari potensi hujan deras dan jarak pandang terbatas” Pungkas Julisa.